Ayaka Takahashi, yang memenangi emas Olimpik badminton pertama Jepun dengan pasangan beregu di Rio 2016, telah bersara mengakui bahawa dia tidak lagi mempunyai “api dalaman” untuk bersaing.

“Setelah memenangi pingat emas di Rio, saya telah berjuang untuk mempertahankan semangat,” dia mengaku pada sidang media dalam talian minggu ini.

Walaupun berlatih keras dengan Matsutomo, dia mengatakan bahwa dia telah berjuang dengan “catatan yang tidak cukup memuaskan pada tahun 2019, penangguhan turnamen, dan penundaan Olimpik Tokyo”.

“Saya ragu apakah api dan badan saya akan bertahan selama satu tahun lagi,” katanya.

Takahashi mengatakan Matsutomo dan penaja “menghormati” keputusannya, dan dia kini berharap dapat bekerja untuk mempromosikan bulu tangkis.

Takahashi dan Matsutomo, dijuluki “Takamatsu,” adalah pasangan bukan Cina pertama yang memenangi emas sejak badminton diperkenalkan ke Olimpik pada tahun 1992.

Matsutomo mengatakan kepada wartawan bahawa dia “sangat berterima kasih atas perkongsian itu”, sambil menambahkan dia tidak dapat membayangkan “telah sampai sejauh ini” tanpa Takahashi.

Wabak coronavirus telah melanda pelancaran dunia badminton 2020, memaksa pembatalan Jepun dan China yang berprestij pada bulan depan.

Sukan Tokyo 2020 sekarang dijadwalkan akan dibuka pada 23 Juli 2021, walaupun ada pertanyaan tentang apakah acara global dapat berlangsung jika wabah itu belum reda pada saat itu.